Senin, 22 Mei 2017

Renungan: IA (DAUD) MEMANG DISERAHKAN KEPADA KEBINASAAN



IA (DAUD) MEMANG DISERAHKAN KEPADA KEBINASAAN

Pada selasa, 06 Oktober 2015 selepas Ibadah Doa Malam di GKII Filadelfia Dompu – NTB seorang jemaat mengajukan pertanyaan yang cukup menarik, kira-kira pertanyaan itu begini:

“Daud adalah raja yang tersohor bahkan namanya masuk dalam daftar silsilah Yesus, selain itu Alkitab mencatat bahwa Daud adalah orang yang berkenan di hati Allah (bdk. Kis 13:22). Tetapi mengapa di dalam Kisah Para Rasul 13:36 mengatakan bahwa Daud diserahkan kepada kebinasaan?”

Perhatikan ayat berikut

Kis 13:36 - Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.

Apakah ini berarti Daud masuk ke dalam neraka? Mengingat kata “binasa” sering diidentikkan dengan kematian kekal.

Saya membaca suatu tulisan yang mengatakan bahwa ada pendeta yang mengclaim Daud diserahkan kepada kebinasaan, itu memiliki arti bahwa Daud masuk neraka dengan mengunakan ayat rujukan Kisah Para Rasul 13:36. Benarkah demikian? Rupaya pendeta tersebut terlalu tergesa-gesa memberi claim demikian tanpa meneliti bagian firman Tuhan yang menjadi rujukannya.

Kalau begitu, apa yang dimaksud dengan kalimat “Ia (Daud) memang diserahkan kepada kebinasaan”.

Untuk menjawab hal ini, maka saya ingin mengajak kita untuk melihat beberapa terjemahan Alkitab  menyangkut Kisah Para Rasul 13:36:

KJV: For David, after he had served his own generation by the will of God, fell on sleep, and was laid unto his fathers, and saw corruption (= Pembusukan)

MILT: Sebab sesungguhnya, sekalipun melayani generasinya sendiri dalam rencana Allah (Elohim - 2316), Daud telah meninggal dan telah ditambahkan kepada para leluhurnya bahkan telah mengalami pembusukan

Shellabear 1912: Karena akan Daud itu setelah ia memperhambakan dirinya kepada segala kehendak Allah pada zamannya, maka tidurlah ia, lalu ditaruh orang disisi segala nenek moyangnya, serta ia menjadi busuk:
Klinkert 1879: Karena sasoenggoehnja satelah soedah dilakoekan Da'oed kahendak Allah pada zamannja, baginda pon mangkatlah beradoe dan dihimpoenkan dengan nenek-mojangnja, maka ijapon mendjadi boesoek djoega.
Klinkert 1863: {Kis 2:29; 1Ra 2:10} Karna nabi Dawoed, kapan dia soedah melakoeken kahendak Allah pada djamannja, dia mati djoega dan dia ditanemken deket sama nenek-mojangnja, maka dia soedah djadi boesoek;
Melayu Baba: Kerna Da'ud, bila dia sudah jadi hamba k-pada kahandak Allah dalam dia punya jman, dia tidor, dan orang sudah tarohkan dia sama-sama dia punya nenek-moyang, dan dia jadi busok:
Keasberry: Kurna sasunggohnya apabila sudah Daud mulakukan kahandak Allah pada zamannya, maka iya pun matilah, dan tulah ditanamkan dukat dungan nenek moyangnya, maka iya tulah mungunai busok:
BIS: Daud sudah mati dan dikuburkan juga bersama-sama dengan nenek moyangnya, sesudah ia melakukan apa yang Allah suruh ia lakukan. Mayat Daud pun sudah hancur habis semuanya.
TSI: Perkataan itu bukan tentang Daud sendiri. Karena sesudah dia melayani Allah selama hidupnya, dia juga meninggal. Dan kuburannya ada di tempat yang sama di mana keluarganya dikuburkan. Jadi mayat Daud memang hancur di situ.
BSD: Daud sudah melakukan apa yang Allah perintahkan kepadanya. Dan Daud sudah meninggal serta dikuburkan bersama nenek moyangnya. Jenazahnya sudah tidak ada lagi, hancur di dalam kuburan,
ENDE: Tetapi sesudah David melaksanakan rentjana-rentjana Allah semasa hidupnja iapun wafat, lalu dimakamkan disamping leluhurnja, dan ia telah mengalami kehantjuran.
KSZI: ‘ Daud melakukan suruhan Allah ketika dia hidup. Apabila dia wafat dia dimakamkan di sisi nenek moyangnya dan jasadnya reput.

TMV: Pada masa hidupnya, Daud melakukan kehendak Allah, lalu Daud meninggal, dikuburkan dengan nenek moyangnya dan jenazahnya reput.
Dari beberapa terjemahan Alkitab bisa kita lihat bahwa yang dimaksud dengan kalimat “ia (Daud) diserahkan kepada kebinasaan” adalah “tubuh atau jasad dari Daud mengalami pembusukan atau kehancuran atau reput ( lapuk atau buruk)”. Coba bandingkan dengan beberapa terjemahan berikut ini, yang menyatakan bahwa “Tubuhnya binasa dalam kuburan”

WBTC Draft: Daud melakukan kehendak Allah pada masa hidupnya. Kemudian dia meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Dan tubuhnya binasa dalam kuburan.
VMD: Daud melakukan kehendak Allah pada masa hidupnya. Kemudian dia meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya. Dan tubuhnya binasa dalam kuburan.
FAYH: Ayat ini bukan mengenai Daud, karena setelah ia melayani generasinya menurut kehendak Allah, ia mati lalu dikuburkan, dan tubuhnya binasa.
Selain itu, dari konteks pembicaraan Paulus, dengan jelas kita bisa melihat bahwa Paulus sementara ‘menyinggung’ tentang kebangkitan Yesus dari antara orang mati, yang merupakan kelebihan dari Kristus. Perhatikan ayat berikut ini:
Kis 13:29-30 – (29) Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. (30) Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati
Kis 13:33-35 - (33) telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah  memperanakkan Engkau pada hari ini. (34) Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. (35) Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Kemudian dalam pembicaraannya Paulus juga menyinggung tentang Daud, perhatikan ayat berikut ini:
Kis 13:16 - Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.

Pdt. Effendi Susanto STh. Mengatakan bahwa “dia (Red. Daud) diserahkan kepada kebinasaan maksudnya adalah dia masuk ke dalam kematian dan kematian itu adalah satu proses yang akan membuat dia tidak lagi memiliki tubuh fisik dan tinggal tulang-belulang. Dan nanti tulang-belulang itu akan menjadi debu,………” (Reci Sydney – Apa Yang Menjadi Tujuan Hidupmu)

Apa maksudnya? Dengan jelas kita bisa melihat bahwa setelah Daud mati memang mayat atau jazadnya mengalami pembusukan (kehacuran = reput). Tetapi Yesus tidak demikian, Yesus mati tetapi bangkit kembali dengan kata lain mayat atau jazad Yesus tidak mengalami pembusukan (kehancuran = reput). Perhatikan ayat berikut ini:

Kis 13:36-37 -  (36) Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. (37) Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.

Sesuatu yang aneh juga jika dengan kata “Ia (Daud) memang diserahkan kepada Kebinasaan” membuat seseorang mengclaim bahwa “Daud masuk neraka” karena pada ayat sebelumnya, sangat jelas mengatakan Daud adalah pribadi yang berkenan di hati Allah. 

Kis 13:22b – “……Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku

Selain itu, sebelum frasa “Ia (Daud) memang diserahkan kepada Kebinasaan” pada Kisah Para Rasul 13:36 jelas juga dikatakan “Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya”

Kis 13:36-  (36) Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Sesorang menulis tentang Daud bahwa : “Alkitab mencatat Daud sebagai orang yang telah melakukan kehendak Allah pada jamannya. Artinya pada masa dimana ia hidup dan punya kesempatan, ia berhasil memanfaatkan waktu-waktunya untuk melakukan kehendak Allah sehingga kualitas hidupnya mendapat pengakuan tinggi seperti itu” (Melakukan Kehendak Tuhan Pada Zamannya – Renungan Harian Online)

Wycllife mengatakan bahwa:  “Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya juga dapat diterjemahkan dengan Daud melayani zamannya dengan melakukan kehendak Allah” (Alkitab Sabda – Comentary)

Yang saya mau tekankan di sini adalah “Daud PASTI masuk sorga”. Jadi sekali lagi ditegaskan bahwa frase “IA (DAUD) MEMANG DISERAHKAN KEPADA KEBINASAAN” bukan berarti Daud masuk neraka melainkan mayat atau jazad Daud mengalami pembusukan (kehancuran = reput).

PELAJARAN ROHANI UNTUK KITA: Meskipun mayat atau jazad orang yang percaya sungguh-sungguh kepada Yesus mengalami pembusukan (kehancuran = reput). Tetapi yang pasti Ia memiliki hidup yang kekal.

Yoh 11:25 - Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

2 Kor 5:1 -  Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

Wahyu 14:13 - Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Oleh karena itu tidak peduli, mayad atau jazad orang yang percaya sungguh-sungguh kepada Yesus akan mengalami pembusukan (kehancuran = reput), atau dikremasi, dimutilasi dan sebagainya, Ia tetap akan masuk sorga (mengalami kebahagiaan abadai bersama sang pemberi hidup). Jika dia orang yang tidak percaya (= sungguh-sungguh) kepada Yesus, tidak peduli mayat atau jazadnya mau diawetkan (tidak hancur) dan lain sebagainya, ia TETAP akan mengalami ‘kebinasaan’ (red. Menderita sengsara di neraka)

Jika anda ingin mengalami kebahagiaan abadi bersama Sang Pemberi Hidup, cara satu-satunya adalah percayalah kepada Yesus

Yoh 3:16 - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal

Kis 16:31 - Jawab mereka: "Percayalah   kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,......"

Mengapa harus percaya kepada Yesus? Jawabannya hanya di dalam namanya ada KESELAMAAN KEKAL

Kis 4:12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Soli Deo Gloria

CATATAN: Pertanyaan ini membuat kami penasaran, dari rasa penasaran inilah yang kemudian mendorong saya dan bapak gembala jemaat GKII Filadelfia Dompu–NTB (Pdt. Berty Lumy, S.Th)  berusaha untuk mencari jawabannya, akhirnya kami pun menemukan jawabannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DARIMANA ASAL USUL SANTA CLAUS DAN APA HUBUNGANNYA DENGAN NATAL? BOLEHKAH PERAYAAN NATAL DIISI DENGAN ACARA SANTA CLAUS?

  DARIMANA ASAL USUL SANTA CLAUS DAN APA HUBUNGANNYA DENGAN NATAL? BOLEHKAH PERAYAAN NATAL DIISI DENGAN ACARA SANTA CLAUS? By Pdt. Esra El...